Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2011

Konsistensi Seorang Muslim

...Maka tetaplah pada jalan yang lurus menuju kepadaNya dan mohonlah ampun kepadaNya... (QS. Fushshilat: 6) Suatu hari, Yahya bin Yahya sedang duduk di majelis ilmu yang dipimpin oleh Imam Malik di Madinah. Yahya yang seorang pria asal Andalusia (Spanyol) rela melalui perjalanan yang jauh lintas benua demi menuntut ilmu kepada ulama yang tersohor itu. Tidak bisa terbayang bagaimana luar biasanya perjalanan dari Andalusia hingga ke Madinah.             Ketika ia dan para murid lainnya sedang duduk di majelis itu, tiba-tiba Madinah gempar. Rombongan gajah yang entah dari mana datangnya melewati Kota Madinah. Sontak, hampir seluruh penduduk Madinah berhamburan ingin menonton gajah tersebut. Maklum, tidak seperti kuda atau unta, di jazirah Arab gajah adalah makhluk spesial yang jarang terlihat. Kemunculannya adalah berita besar bagi seluruh warga.                 Tidak t...

Kupas Tuntas Hukum Shalat Berjama'ah di Masjid

            Semenjak kecil, kita sudah tahu bahwa shalat berjama’ah di masjid adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat ditekankan oleh Islam melalui dakwah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Banyak ummat Islam yang mengerjakan shalat berjama’ah karena ingin mendapatkan pahala dan semangat besar untuk beramal shalih. Memburu pahala dan menginginkan ridhaNya sekaligus mempererat tali ukhuwah Islamiya menjadi salah satu faktor terbesar untuk shalat berjama’ah di masjid Tetapi ternyata banyak yang masih belum tau bagaimana sebenarnya hukum dari shalat berjama’ah itu sendiri. Bagaimana sebenarnya para ulama menjelaskan mengenai hukum shalat berjama’ah di masjid, baik laki-laki maupun perempuan. Ustad A bilang itu wajib, kalau gak jama’ah di masjid gak sah shalatnya, Kiai B bilang itu sunnah saja. Jadi, mana yang benar?             Khilaf di Antara Para Ulama   ...

Hukum Mengeraskan atau Melafalkan Niat dalam Shalat

Sebagian besar ummat Islam di Indonesia semenjak kecil telah diajarkan sebelum shalat, maka harus berniat terlebih dahulu. Seperti “usholli fardha zuhri...” atau “ushalli fardha maghribi tsalatsa...” dan ushalli ushalli lainnya. Seakan-akan tanpa melafalkan niat seperti itu, maka shalatnya tidak afdhal atau pun tidak sah. Padahal, seharusnya saat ini kita harus lebih kritis dan teliti dalam beramal. Yang kita kritisi bukan ibadahnya, namun masalah dalilnya. Apakah hal itu diperbuat oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan para shahabatnya? Apakah hal itu ada tuntunannya? Orang-orang yang tetap melafalkan niat berupa “ushalli...” mengaku bahwa mereka bermadzhab Syafi’i. Mereka mengetahui itu dari orang tua mereka, guru-guru mereka, dll. Dan pendapat yang tersebar di Indonesia adalah bahwa melafalkan atau men-jahr-kan (mengeraskan) niat adalah pendapat Imam Syafi’i, salah satu ulama besar ahli fiqh. Padahal yang sebenarnya bahwa itu bukanlah pend...