Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2010

Today is a New Day: Step by Step, Keep Moving Forward (Ebook Cafe Sejenak)

Alhamdulillah, akhirnya Cafe Sejenak telah berumur setahun. Entah sudah berapa banyak hal-hal yang telah dilalui selama ini. Dan sekarang, Cafe Sejenak ingin mempersembahkan kepada anda semua. Sebuah bentuk rasa syukur atas nikmat Allah yang telah dilimpahkan kepada kami. Akhirnya penulis, Jundullah Abdurrahman Askarillah, berhasil merampungkan sebuah karya sederhana, yaitu kumpulan tulisan Cafe Sejenak yang merupakan artikel pilihan yang insya Allah mampu memberikan pencerahan kepada siapa saja yang haus akan penyegaran ruhani secara keseluruhan dengan bentuk ebook. Ebook ini berjudul “Today is a New Day: Step by Step, Keep Moving Forward”. Semoga ebook kecil ini bisa memberikan inspirasi bagi anda semua.        Silakan download ebook "Today is a New Day: Step by Step, Keep Moving Forward" di sini Atau mungkin yang ingin hanya sekedar melihat tanpa download bisa dilihat di sini

Download Gratis E-Book Islami

Saat ini, sepertinya kaum muslimin begitu sulit mencari ilmu. Memang ada berbagai alasan. Diantaranya tingkat membaca buku yang rendah. Hal ini juga disebabkan beberapa hal, diantaranya banyaknya buku-buku yang memadai namun harganya yang mahal. Dan sekarang, Cafe Sejenak ingin sekedar berbagi pada semuanya. Cafe Sejenak berusaha untuk menambah pengetahuan kita semua agar kita tidak lagi tertinggal. Dan Cafe Sejenak mengusahakan itu semua dengan menyediakan link Download E-Book gratis!. Download E-Book kali ini berbeda. Karena Cafe Sejenak menyediakan berbagai E-Book yang berkualitas ini secara cuma-Cuma. Dan anda tinggal download buku-buku apa saja yang anda butuhkan. Buku-bukunya antara lain: - Agama Demokrasi , karya Abu Muhammad Ashim al-Maqdisi. - Silsilah Hadits Dhaif dan Maudhu , karya Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani (2 jilid). - Dhaif Riyadhus Shalihin , hasil takhrij oleh Syaikh Al-Albani, disusun oleh Abu Zuhdi Munir A. Bedjeber. - Tawassul , karya Syaikh Muhamma...

Apa Ucapan Ketika Hari Raya (Iedul Fitri dan Iedul Adha)?

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah ditanya tentang ucapan selamat pada hari raya maka beliau menjawab [1] : "Ucapan pada hari raya, di mana sebagian orang mengatakan kepada yang lain jika bertemu setelah shalat Ied : Taqabbalallahu minnaa wa minkum "Artinya : Semoga Allah menerima dari kami dan dari kalian" Dan ( Ahaalallahu 'alaika), dan sejenisnya, ini telah diriwayatkan dari sekelompok sahabat bahwa mereka mengerjakannya. Dan para imam memberi rukhshah untuk melakukannya seperti Imam Ahmad dan selainnya, akan tetapi Imam Ahmad berkata : Aku tidak pernah memulai mengucapkan selamat kepada seorangpun, namun bila ada orang yang mendahuluiku mengucapkannya maka aku menjawabnya. Yang demikian itu karena menjawab ucapan selamat bukanlah sunnah yang diperintahkan dan tidak pula dilarang. Barangsiapa mengerjakannya maka baginya ada contoh dan siapa yang meninggalkannya baginya juga ada contoh, wallahu a'lam.[2] Berkata Al Hafidh Ibnu Hajar[3] : "Dalam "Al Mahami...

Abdullah bin Saba dalam Sejarah

Para ahli hadits dan para penulis kitab Al-Jarh wa At-Ta’dil, [1] para penulis sejarah serta penulis kitab-kitab tentang aliran-aliran telah sepakat tentang keberadaan tokoh keturunan Yahudi ini, dia ialah Abdullah bin Saba, yang juga berjuluk Ibnu Sauda. Peran yang ia mainkan telah menanamkan bibit kerusakan di kalangan orang-orang munafiqin dan orang-orang  sukuisme serta orang-orang yang di dalam hatinya berakar hawa nafsu dan keinginan-keinginan buruk lainnya. Andullah bin Saba memperlihatkan keislamannya pada masa kekhilafahan Utsman. Dia juga mempertontonkan pribadi yang shalih, kemudian berusaha menjalin kedekatan dengan Ali. SIAPAKAH ABDULLAH BIN SABA? Jati diri Abdullah bin Saba diperselisihkan. Ada sebagian ulama tarikh yang menisbatkannya ke suku Himyar. Sementara  Al-Qummi memasukkannya ke dalam suku Hamadan. Adapun  Abdul Qahir al-Baghdadi menyebutnya berasal dari kabilah Al-Hirah. Sedangkan Ibnu Katsir berpendapat, Ibnu Saba berasal dari Rumawi. Tetapi Ath...

Imsak, Sunnah atau Bid'ah?

Jika Ramadhan, kita sering sekali mendengar yang namanya jadwal imsak. Sebuah jadwal antara sahur dan subuh. Banyak masyarakat Indonesia yang ternyata memiliki persepsi dan pandangan yang kurang benar dalam menyikapi waktu imsak ini.             Sebagian masyarakat Indonesia menganggap bahwa sahur itu harus selesai ketika telah datang waktu imsak. Bahkan ada yang kembali memuntahkan makanan yang ada di mulutnya ketika imsak itu datang. Sementara itu, sebagian yang lainnya menganggap bahwa imsak itu adalah sebuah tindakan bid’ah, sebuah tindakan yang sama sekali tidak ada contohnya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Jadi, mana di antara kedua pendapat itu yang benar?             Pendapat pertama , imsak merupakan batas paling akhir sahur. Hal ini jelas sangat bertentangan dengan apa yang telah Allah gariskan, “... dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih ...

Mengapa Syiah Terpusat di Iran?

Seperti yang kita ketahui, bahwa Iran adalah salah satu negara Syiah terbesar di dunia. Iran terkenal dengan sejarahnya yaitu ‘Revolusi Islam Iran’ yang dipimpin oleh Ayatullah Khomeini, seorang pemimpin besar Syiah. Namun, pernahkah kita bertanya, “mengapa Syiah itu terpusat di Iran, tidak di negara lain?” Baik, dalam menjawab hal itu sudah seharusnya kita kembali menengok sejarah masa lalu.             Iran merupakan negara yang dulu dikenal dengan Persia, sebuah kerajaan yang besar. Penduduknya menganut agama Majusi (penyembah api, lebih dikenal sebagai Zoroasterisme). Kehidupan mereka bergelimang harta, karena memang kota-kotanya indah dan subur, serta peradabannya cukup maju pada masa itu.             Pada abad ke-7 M, ketika cahaya Islam baru saja menjadi kekuatan besar yang patut diperhitungkan dalam percaturan kekuasaan di dunia, Islam tampil sebagai rising star dibaw...