Langsung ke konten utama

Kepada Para Aktivis Dakwah: Jadilah Legenda!

Dakwah, adalah pekerjaan kita bersama. Sebuah proyek besar yang merupakan kelanjutan dari pekerjaan para legenda pendahulu kita. Sebuah proyek yang memiliki satu visi yang jelas: mengubah dunia ke arah yang lebih baik.
            Dakwah, bukan pekerjaan sembarangan. Tapi dakwah adalah pekerjaan yang luar biasa. Dakwah adalah sesuatu yang besar. Pengaruhnya tidak pernah sedikit selama lintasan zaman. Semenjak Nabi Adam menyeru kepada anak-anaknya, Nabi Nuh kepada kaumnya, Nabi Ayyub kepada isterinya, Nabi Musa kepada Fir’aun dan pengikutnya, hingga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kepada seluruh manusia.
            Perjalanan dakwah tidak pernah mudah, selalu ada batu penghadang yang terjal atau pun licin. Tetapi dengan dakwah, kita akan dimudahkan oleh Allah.
Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu
(QS Muhammad: 7)
            Tidakkah kita mau menjadi penolong agama Allah?
            Tidakkah kita ingin mengukirkan tinta emas dalam lintasan sejarah dunia?
            Tidakkah kita ingin menunjukkan pada dunia,
            “inilah kami, para penolong agama Allah! Menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan menolak yang munkar!”
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar, mereka itulah orang-orang yang beruntung
(QS Ali Imran: 104)
            Tidakkah kita ingin melanjutkan pekerjaan mereka? Pekerjaan para legenda yang membuat nama mereka harum hingga sekarang.
            Mengapa nama Mush’ab bin Umair, Mu’adz bin Jabal, Abu Dzar al-Ghifari, Imam Malik, al-Izz bin Abdussalam mampu melegenda hingga sekarang? Karena mereka berdakwah.
            Jalan dakwah, adalah jalan yang panjangdan berliku-liku. Bermula semenjak kehidupan berawal hingga akhir zaman.
            Sadarkah? Jalan inilah yang membuat Nabi Nuh rela kehilangan anaknya, Nabi Ibrahim dibakar, Nabi Yahya dipenggal, Nabi Musa jadi buronan, Nabi Isa dikejar-kejar, hingga Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam nyaris terbunuh.
            Tetapi ingatkah kita? Jalan inilah yang membuat para nabi dan penerusnya mulia, terangkat derajatnya, dan menjadi legenda!
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah...
(QS Ali Imran: 110)
Wallahu a’lam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Search engine optimization (SEO) 2020 is the science and art of increasing traffic to a website by helping it rank higher in organic search engine results

...

The Cece & Juan Vignettes: Ch 6

Hey, loves! We're back again for another episode of The Cece & Juan Chronicles. If you're new here, you can catch up with the other chapters here: CHAPTER ONE CHAPTER TWO CHAPTER THREE CHAPTER FOUR CHAPTER FIVE * Chapter 6 - Changes Juan POV 14 years old ... "How? How , Miguel?" Juan shook his head at the table, his younger sisters too busy with the tablet they were currently sharing to watch their favorite YouTubers more important than their mother's fake breakdown. Then again, maybe that was why they didn't care--because they knew it was just their ma acting her usual way again. "Steph--" "How do I have a fourteen-year-old , Miguel? He was just five !" His mother had been doing this and going on since he first woke up that morning. Since his birthday fell right in the middle of the week this year, he hadn't cared too much about the actual day he turned fourteen. He was more excited for the coming weekend when his parents planned a...

Tips dan Trik