“ Cintailah orang yang kamu cintai sewajarnya, boleh jadi pada suatu hari kelak ia akan menjadi orang yang engkau benci .” ( HR. Tirmidzi dan Bukhari dalam Adabul Mufrad ) Sebagai manusia, kita sudah diciptakan dengan sempurna oleh Rabb kita dengan yang namanya fitrah. Entah itu fitrah untuk makan, tidur, lapar, dan yang lainnya. Fitrah ini sudah ditentukan kadarnya, tidak boleh lebih dan tidak boleh kurang, karena jika tidak maka pasti akan ada yang namanya ketidakseimbangan, dan tentu tidak akan menjadi sempurna. Termasuk juga fitrah untuk mencintai dan dicintai. Rasa cinta yang ditanamkan Allah di dalam hati-hati manusia merupakan karunia besar bagi kita. Bagaimana tidak, jika bukan karena fitrah cinta ini, bagaimana jiwa kita bisa terpelihara? Bagaimana hati akan hidup bila cinta tidak mengalir dalam tubuh kita? Bagaimana hidup kita akan lurus jika tanpa cinta? Bagaimana pun, cinta adalah perasaan suci, yang Allah tanam agar kita menjadi sempurna. Namun seringkali perasaan suci...