Ateisme menuntun manusia kepada akal sehat, filosofi, kearifan alam, hukum, dan reputasi; yang salah satu atau semuanya menuntun pada kebajikan moral di luar kebiasaan, meskipun agama telah musnah; tetapi takhayul agama menurunkan semua ini dan mendirikan monarki absolut dalam pikiran manusia -Francis Bacon- Suatu hari saya berbincang-bincang dengan salah seorang sahabat saya di kelas X-7. Dan dia berkata pada saya bahwa sesungguhnya semua orang itu bisa menjadi ateis. Lalu saya pun bertanya, “lho, kenapa?” Lalu dia menjawab dengan satu jawaban yang sangat tepat, yaitu karena manusia terlalu menggunakan akal. Dirinya sendiri sering berpikir demikian sehingga dirinya pernah bertanya pada dirinya sendiri, “Apakah Allah itu ada?”. Lalu, setelah berbincang-bincang cukup lama, saya pun dapat menarik kesimpulan bagaimana seseorang itu bisa menjadi seorang ateis. “Karena seluruh yang ada di dunia ini dia pikir secara keseluruhan dengan menggunakan akal. Hingga akhirnya menjadikan dirin...