Langsung ke konten utama

Dzikrul Maut dan Amal Terbaik

Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun
 (QS Al-Mulk: 1-2)
Sesungguhnya seluruh makhluk hidup itu tentu saja akan merasakan yang namanya kematian. Kematian yang datang untuk memisahkan diri kita dari kehidupan dunia. Pernahkah kita memikirkannya?
Kematian tentu saja adalah perkara ghaib yang tidak bisa ditebak kapan datangnya. Karena memang hanya Allah saja yang tahu akan hal itu. Mungkin saja, tanpa kita sadari, kita saat ini sedang berjalan menuju hal itu. Seiring berputarnya waktu, berputar pula rotasi kehidupan kita. Hingga makin lama, roda kehidupan itu terus bergulir menuju satu arah: kematian.
Namun, sudah seharusnya kita sadar. Apa sebenarnya hikmah dari hidup dan mati? Apa sebenarnya penjelasan langsung dari Allah mengenai kehidupan dan kematian? Sesungguhnya, Allah telah menjelaskan hal itu di al-Qur’an, tepatnya di surah al-Mulk ayat 2 yang ada di atas tadi.
Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun
                                                      (QS al-Mulk: 2)
Di sini, jelas bahwa sebenarnya Allah menjadikan hidup dan mati itu adalah ujian. Bagaimana kita bisa mempersembahkan amalan terbaik hanya kepada Allah subhanahu wata’ala.
Perhatikanlah! Bahwa dalam ayat ini, Allah menyebutkan “ahsanu ‘amala”, atau “amalan terbaik”. Bukan saja “amalan yang baik” belaka. Tapi lebih dari itu, amalan terbaik! Amalan yang paling optimal yang mampu anda berikan kepada Allah.
Sekarang, perlu diperhatikan. Bagaimana sebenarnya kualitas ibadah dan amalan kita. Apakah hanya standar saja? Shalat lima waktu dengan jadwal ekspres. Apa itu yang dinamakan optimal? Perkataan kita yang masih berkoar bebas ke mana-mana tanpa hikmah. Apa itu yang disebut amalan terbaik? Jika kita yang hidup dalam sehari 24 jam itu namun hanya memanfaatkan waktu dengan pas-pasan dan dengan aktifitas yang tidak bermakna, maka sudahkah kita mengoptimalkan ibadah kita?
Sesungguhnya kita tahu bahwa hanya Allah yang tahu kapan kita akan mati. Dan apakah kita sudah yakin bahwa kita siap menghadap Allah dengan amalan-amalan kita yang ala kadarnya ini?
Tentu tidak! Jangan sampai kita menghadap Allah dengan amalan kita yang pas-pasan. Tidak ada alasan untuk tidak meningkatkan kualitas ibadah kita. Kita harus berubah! Jangan hanya berbuat sebatas ‘itu’ bila kita mampu berbuat lebih.  
Wallahu a’lam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tidak Sebaik Musa, Tidak Sejahat Fir'aun

“ Sesungguhnya Allah itu Maha Lembut, Dia mencintai kelembutan dalam segala urusan ” - HR. Bukhari - Sejenak, mari kita kembali ke zaman dahulu kala, kembali pada lembaran sejarah dunia yang dinodai oleh kekafiran seorang Fir’aun. Ya, diktator nomor 1 sepanjang sejarah manusia ini merupakan penguasa sebuah peradaban yang paling maju di dunia saat itu. Harta, tahta, dan dunia seakan keseluruhan adalah miliknya. Tapi memang dasar Fir’aun, ia yang tidak akan pernah merasa puas, Ia yang tak merasa cukup menjadi manusia saja, ia ingin menjadi lebih daripada itu, ia memiliki obsesi untuk melampaui batas-batas kemanusiaan. Ya, ia ingin menjadi TUHAN. “ Kemudian (Fir’aun) berkata, “Akulah tuhanmu yang paling tinggi ”” ( QS. An Naazi’at: 24 ) Dan dengan segala kekuasaan yang ia miliki, ia daulat dirinya sendiri sebagai Rabb semesta alam. Tangan besi Fir’aun yang telah merampas kehormatan ribuan atau mungkin jutaan manusia telah memaksa mereka untuk tunduk patuh secara mutlak kepada titahnya. E...

The Cece & Juan Vignettes: Ch 6

Hey, loves! We're back again for another episode of The Cece & Juan Chronicles. If you're new here, you can catch up with the other chapters here: CHAPTER ONE CHAPTER TWO CHAPTER THREE CHAPTER FOUR CHAPTER FIVE * Chapter 6 - Changes Juan POV 14 years old ... "How? How , Miguel?" Juan shook his head at the table, his younger sisters too busy with the tablet they were currently sharing to watch their favorite YouTubers more important than their mother's fake breakdown. Then again, maybe that was why they didn't care--because they knew it was just their ma acting her usual way again. "Steph--" "How do I have a fourteen-year-old , Miguel? He was just five !" His mother had been doing this and going on since he first woke up that morning. Since his birthday fell right in the middle of the week this year, he hadn't cared too much about the actual day he turned fourteen. He was more excited for the coming weekend when his parents planned a...

Search engine optimization (SEO) 2020 is the science and art of increasing traffic to a website by helping it rank higher in organic search engine results

...